EAS PBKK Tahun 2023

Nama : Khariza Azmi Alfajira Hisyam

NRP : 5025201044

Kelas : PBKK - B

Tahun : 2023

Evaluasi Akhir Semester PBKK

1. Sebutkan keuntungan dan kerugian penggunaan framework dalam membangun aplikasi

Keuntungan penggunaan framework:

a. Produktivitas yang meningkat: Framework menyediakan struktur dan kerangka kerja yang telah siap pakai, sehingga pengembang dapat fokus pada logika bisnis inti tanpa harus memulai dari awal. Hal ini dapat menghemat waktu dan usaha dalam pengembangan aplikasi.

b. Kode yang terstruktur dan terstandarisasi: Framework menyediakan aturan dan pedoman yang jelas dalam penulisan kode. Ini membantu menjaga konsistensi dan kebersihan kode, sehingga memudahkan pemeliharaan dan kolaborasi antar pengembang.

c. Fungsionalitas yang ditingkatkan: Framework seringkali menyertakan modul dan komponen yang sudah siap pakai, seperti fitur otentikasi pengguna, manajemen database, routing, dan lain-lain. Penggunaan framework dapat mempercepat pengembangan aplikasi dengan memanfaatkan fungsionalitas yang telah disediakan.

d. Komunitas pengembang yang aktif: Banyak framework memiliki komunitas pengembang yang besar dan aktif. Hal ini berarti terdapat sumber daya yang melimpah, seperti dokumentasi, tutorial, forum diskusi, dan paket ekstensi atau plugin yang dibuat oleh anggota komunitas. Dengan adanya komunitas yang solid, pengembang dapat saling berbagi pengetahuan dan pengalaman.

e. Keamanan yang ditingkatkan: Banyak framework telah menjalani pengujian keamanan yang ketat dan menawarkan fitur keamanan bawaan. Dengan menggunakan framework yang mapan, pengembang dapat memanfaatkan lapisan keamanan yang telah ada dan mengurangi risiko kerentanan pada aplikasi.

Kerugian penggunaan framework:

a. Pembelajaran awal yang memakan waktu: Penggunaan framework baru membutuhkan waktu untuk mempelajari sintaks, konsep, dan cara kerja framework tersebut. Jika pengembang belum memiliki pengalaman sebelumnya dengan framework tersebut, maka akan memerlukan investasi waktu yang signifikan sebelum dapat membangun aplikasi dengan efisiensi.

b. Keterbatasan dan ketergantungan: Framework memiliki batasan tertentu dalam hal fleksibilitas dan kemampuan kustomisasi. Jika aplikasi memiliki kebutuhan yang sangat spesifik yang tidak cocok dengan fitur yang disediakan oleh framework, pengembang mungkin harus berurusan dengan keterbatasan tersebut atau menulis kode khusus di luar kerangka kerja.

c. Overhead dan kinerja: Penggunaan framework dapat mempengaruhi kinerja aplikasi. Beberapa framework mungkin membutuhkan sumber daya yang lebih besar dan memperlambat waktu respon aplikasi. Selain itu, menggunakan fitur yang kompleks atau tidak diperlukan dalam framework juga dapat menyebabkan overhead yang tidak perlu.

d. Kesulitan pemecahan masalah: Saat menggunakan framework, mungkin terjadi masalah yang spesifik dengan framework tersebut. Dalam beberapa kasus, pencarian solusi untuk masalah tersebut bisa lebih rumit karena keterbatasan dokumentasi atau kekhasan dari framework itu sendiri. Ini bisa memakan waktu dan memperlambat pengembangan aplikasi.

e. Ketergantungan pada vendor atau pemeliharaan: Jika pengembang memilih menggunakan framework yang dikembangkan oleh vendor tertentu, ada risiko ketergantungan pada vendor tersebut. Jika vendor menghentikan dukungan atau pemeliharaan framework, pengembang mungkin harus melakukan migrasi ke framework lain atau menanggung risiko keamanan dan pemeliharaan sendiri.

2. Dalam framework mvc , apa tugas masing masing bagian? Berikan contoh penggunaanya

Dalam implementasi MVC, Model, View, dan Controller bekerja bersama untuk memisahkan logika bisnis, tampilan, dan interaksi pengguna. Hal ini memungkinkan untuk meningkatkan pemeliharaan, memperbaiki skalabilitas, dan memisahkan tanggung jawab dengan jelas dalam pengembangan aplikasi.

Model:

Model merepresentasikan data dan aturan bisnis aplikasi.
Model mengelola logika bisnis, pengambilan dan pembaruan data, validasi, dan pemrosesan lain yang berkaitan dengan data.
Contoh penggunaan: Jika Anda memiliki aplikasi toko online, Model dapat berperan dalam mengelola informasi produk, menghitung total harga pesanan, memvalidasi input pengguna, dan berkomunikasi dengan database.

View:

View bertanggung jawab untuk mengatur tampilan atau antarmuka pengguna.
View menghasilkan representasi visual dari data yang diberikan oleh Model.
View tidak melakukan pemrosesan bisnis atau manipulasi data, melainkan hanya menampilkan informasi dengan cara yang sesuai.
Contoh penggunaan: Dalam aplikasi media sosial, View akan mengatur tampilan halaman profil pengguna, daftar postingan, atau formulir penulisan postingan. View mengambil data yang diberikan oleh Model dan mengubahnya menjadi tampilan yang terlihat oleh pengguna.

Controller:

Controller bertindak sebagai penghubung antara Model dan View.
Controller menangani interaksi pengguna dan mengatur alur logika aplikasi.
Controller menerima input dari pengguna melalui View, memproses permintaan tersebut, dan berinteraksi dengan Model untuk memperoleh data yang diperlukan.
Setelah mendapatkan data dari Model, Controller mengirimkannya kembali ke View yang sesuai untuk ditampilkan kepada pengguna.
Contoh penggunaan: Dalam aplikasi pengelolaan tugas, Controller akan menangani permintaan pengguna untuk membuat, memperbarui, atau menghapus tugas. Controller akan memvalidasi input, berkomunikasi dengan Model untuk melakukan operasi yang sesuai pada data tugas, dan mengirimkan respons ke View untuk menampilkan hasilnya

3. Dengan menggunakan framework laravel buatlah deskripsi dan fitur aplikasi sistem kehadiran untuk instansi ITS

Aplikasi sistem kehadiran untuk istansi di ITS dirancang untuk dapat memantau dan mengelola kehadiran staff, dosen, atau karyawan di dalam institusi ITS. Aplikasi ini digunakan untuk mencatat kehadiran civitas akademika di ITS.

Fitur :